Cerita Sex Dewasa Dengan Pegawai Rumah Sakit
Aku tarik 2 orang yang sedang memukulnya karena Roy sudah jatuh terduduk dan dihajar berempat… sekarang Roy mengurus dua orang dan aku dua orang… memang masih tidak seiimbang… dalam perkelahianku aku berhasil menangkap satu dari lawanku dan aku jepit kepalanya dengan lengan kiriku sedang lengan kananku aku gunakan untuk menghajarnya…Dan sementara aku berusaha menggunakan kakiku untuk melawna yang satunya lagi… aku tidak sempat lihat apa yang dilakukan Roy… waktu seakan sudah tidak dapat dihitung lagi demikian cepatnya sampai hal terakhir yang masih aku ingat adalah aku merasakan perih di pinggang kanan belakangku… dan saat kutengok ternyata aku ditusuk dengan sebilah belati dari belakang oleh entah siapa… sambil menahan sakit aku merenggangkan jepitanku pada korbanku dan berusaha melakukan tendangan memutar… sasaranku adalah lawan yang di depanku. Namun pada saat melakukan tendangan memutar sambil melayang…
Dengan tiba-tiba aku melihat ayunan stcik soft ball ke arah kakiku yang terjulur… ga ampun lagi aku jatuh terjerembab dan gagal melancarkan tentangan mautku… sesampainya aku di tanah dengan agak tertelungkup aku merasakan pukulan bertubi-tubi… mungkin lebih dari 3 orang yang menghajarku. Terakir kali kuingat aku merasakan beberapa kali tusukan sampai akhirnya aku sadar sudah berada di rumah sakit. Aku tidak ingat berada di rumah sakit mana yang pasti ribut sekali dan ruangannya panas… dalam ruangan tersebut ada beberapa ranjang… pada saat aku berusaha untuk melihat bagian bawahku yang terluka aku masih merasakan nyeri pada bagian perutku dan kaki kananku serasa gatal dan sedikit kebal ( mati rasa )… aku coba untuk geser kakiku ternyata berat sekali dan kaku. kemudian aku paksakan untuk tidur…
Sore itu aku dijenguk oleh Dona adik Roy… Dona ini teman kuliahku… dia datang bersama dengan Meme adiknya yang di SMA… katanya habis jenguk Roy dan Roy ada di ruang sebelah…
” Makasih ya Joss… kalo ada kamu kali Roy sudah… ” katanya sambil menitikkan air mata…
” Sudahlah… semua ini sudah berlalu… tapi kalo boleh aku tahu kenapa Roy sampe dikeroyok gitu ?” tanyaku penasaran. ”
Biasa gawa-gara cewek… mereka goda cewek Airlangga dan cowoknya marah makanya dikeroyok… emang sich bukan semua yang ngeroyok itu anak Airlangga sebagian kebetulan musuh Roy dari SMA, sialnya Roy saja ketemu lagi dan suasananya kaya’ gitu… jadi dech di dihajar rame-rame” jawab Meme.Ceritasek Ngewe suster
“Kak Joshua yang luka apanya saja ?” tanya Meme.
“Tahu nih… rasanya ga keruan ” jawabku… ” Lihat aja sendiri… soalnya aku ga bisa gerak banyak… kamu angkat selimutnya sekalian aku juga mau tahu ” lanjutku pada Meme.
“Permisi ya Kak” kata Meme langsung sambil membuka selimutku ( hanya Diangkat saja ).
Beberapa saat dia pandangi luka-lukaku dan mungkin karena banyak luka sehingga dia sampe bengong gitu… dan pas aku lihat pinggangku dibalut sampe pinggul dan masih tembus oleh darah… di bawahnya lagi aku melihat…. ya ampun pantes ni anak singkong bengong… Kontolku tidak terbungkus apa-apa dan yang seremnya kepalanya yang gede kelihatan menarik sekali… seperti perkedel. Beberapa saat kemudian aku masih sempat melihat kaki kananku digips… mungkin patah kena stick soft ball.
Meme menutup kembali selimut tadi dan Dona tidak sempat melhat lukaku karena dia sibuk nangis… hatinya memang lemah… sepertinya dia melankolis sejati.
“Meme sini aku mau bilangin kamu ” Kataku…
Memepun menunduk mendekatkan telinganya ke mulutku.
“Jangan bilang sama Dona soal apa yang kamu lihat barusan… kamu suka ga ?” Kataku berbisik.
“Serem ” bisiknya bales.
” Dona… kamu jangan lihat lukaku… nanti kamu makin ga kuat lagi nahan nangis… ” Kataku.
” Tapi paling tidak aku mau tahu… boleh aku raba ? ” tanyanya…
” Silahkan… pelan-pelan ya… masih belum kering lukanya. ” jawabku.
Dona pun memasukkan tangannya ke balik selimut… dan mulai meraba dari dada… ke perut… di situ dia merasakan ada balutan… digesernya ke kanan kiri… terus ke bawahan dikit…
” Kok perbannya sampe gini… lukanya kaya’ apa ? ”
” Wah aku sendiri belum jelas… ” aku jawab pertanyaan Dona.
Turun lagi tangannya ke pinggul kanan… kena kulitku… terus ke tengah… kena Kontolku… dia raba setengah menggenggam… untuk meyakinkan apa yang tersentuh tangannya… tersentidak dan dia menarik tangannya sedikit sambil melepas pengangannya pada Kontolku…Cerita Sexsomnia Dengan Suster.
“Sorry… ga tahu…. ”
” ga apa-apa kok… malah enak kalo sekalian dipijitin… soalnya badanku sakit semua… ” Kataku nakal.
“Nah…. Kak Dona pegang anunya Kak Joss ya ? ” goda Meme… Merah wajah Dona ditembak gitu.
Dona terus saja meraba sampe pada kaki kananku dan dia menemukan gips… ” Lho… kok digips ?”
” Iya patah tulangnya kali ” jawabku asal untuk menenangkan pikirannya…
Dona selesai merabaiku… tapi tampak sekali dia masih kepikiran soal sentuhan pada Kontol tadi… dan sesekali matanya masih melirik ke sekitar Kontolku… sedang aku juga sedang menikmati dan membayangkan ulang kejaDona barusan… Flash back lah.
Tanpa sadar tiba-tiba Kontolku meradang dan mulai bangun sehingga tampak pada selimut tipis kalo ada sesuatu perkembangan di sana.Cersexgam suster Ngentot
“Kak Joss… anunya bangun ” bisik Dona padaku sambil dia ambil selimut lain untuk menutupnya… tapi tangannya berhenti dan diam di atasnya… ”
“Supaya Meme ga ngelihat ” bisiknya lagi. Aku cuman bisa mengangguk… aku sadar ujung penisku masih dapat menggapai telapaknya… aku coba kejang-kejangkan penisku dan Dona seperti merasa dicolek-coleh tangannya. “Meme… kamu pamit sama Mas Roy dech… kita bentar lagi pulang dan biar mereka istirahat… ” kata Dona… dan Memepun melangkah keluar ruangan… ” “Kak Joss…. nakal sekali anunya ya ” bisik Dona… aku balas dengan ciuman di pipinya.
“Dona… tolongin donk… diurut-urut itunya… biar lupa sakitnya… ” pintaku manja…
“Iya dech… ” jawab Dona langsung mengurut Kontolku… dari luar selimut… biar ga nyolok dengan pasien lain… walaupun antara ranjang ada penyekatnya…
“Dona… dari dalem aja langsung… biar cepetan…. ” pintaku manja karena merasa tanggung dan waktunya mepet sekali dia mau pulang., Dona menuruti permintaanku dengan memeriksa sekitar lebih dulu… terus tangannya dimasukkan dalam selimutku langsung meremas Kontolku… dielusnya batangku dan sesekali bijinya… dikocoknya… lembut sekali… wah gila rasanya… lama juga Dona memainkan Kontolku… sampe aku ga tahan lagi dan crrooottt….. crot…. ccrrroooo..tttt…. beberapa kali keluar…
Tiba-tiba Meme datang dan buru-buru Dona tarik tangannya dari balik selimut… sedikt kena spermaku telapak tangan Dona… dia gesekkan pada sisi ranjang untuk mengelapnya…
” Sudah Kak Joss… aku sama Meme mau pulang…. ” pamit Dona… ” Sudah keluar kan… ” bisiknya pada telingaku… cup… pipiku diciumnya… ” Cepet sembuhnya… besok aku tengok lagi ” Dia sengaja menciumku untuk menyamarkan bisikannya yang terakhir.
“Eh… kalo bisa bilangin susternya aku minta pindah kelas satu donk… di sini gerah ” pintaku manja pada mereka.Cerita seks Party Ngentot memek suster
Merekapun keluar kamar dan melambaikan tangan… satu jam kemudian aku dipindahkan ke tempat yang lebih bagus… ada ACnya dan ranjangnya ada dua. Tapi ranjang sebelah kosong. Posisi kamarku agak jauh dari pos jaga suster perawat… itu aku tahu saat aku didorong dengan ranjang beroda.
“Habis gini mandi ya ” kata suster perawat sehabis mendorongku…
Tidak lama kemudian dia sudah balik dengan ember dan lap handuk… dia taruh ember itu di meja kecil samping ranjangku dan mulai menyingkap selimutku serta melipatnya dekat kakiku. terbuka sudah seluruh tubuhku… pas dia lihat sekita Kontolku terkejut dia… ada dua hal yang mengagetkannya…
Yang pertama adalah ukuran Kontol serta kepalanya yang di luar normal… besar sekali… Dan yang kedua ada hasil kerjaan Dona… spermaku masih berantidakan tanpa sempat dibersihkan… walaupun sebagian menempel di selimut… tapi bekasnya yang mengering di badanku masih jelas terlihat.
“Kok… kayaknya habis orgasme ya ? ” tanyanya. Lalu tanpa tunggu ku jawab dia ambil wash lap dan sabun…
“Sus… jangan pake wash lap… geli… saya ga biasa ” Kataku.
Suster itu mulai dengan tanganku… dibasuh dan disabunnya… usapannya lembut sekali… sambil dimandiin aku pandangi wajahnya… dadanya… cukup gede kalo aku lihat… orangnya agak putih… tangannya lembut. Selesai dengan yang kiri sekarang ganti tangan kananku… dan seterusnya ke leher dan dadaku… terus diusapnya… sapuan telapak tangannya lembut aku rasakan dan akupun memejamkan mata untuk lebih menikmati sentuhannya.
Sampe juga akhirnya pada Kontolku… dipegangnya dengan lembut…. ditambah sabun… digosok batangnya… bijinya… kembali ke batangnya… dan aku ga kuat untuk menahan supaya tetap lemas… akhirnya berdiri juga… pertama setengah tiang lama-lama juga akhirnya penuh… keras…. dia bersihkan juga sekitar kepala Kontolku sambil berkata lirih. cerisek Ngentot memek mulus suster
“Ini kepalanya besar sekali… baru kali ini saya lihat kaya’ gini besarnya”
“Sus… enak dimandiin gini… ” Kataku memancing.
Dia diam saja tapi yang jelas dia mulai mengocok dan memainkan batangku… sepertinya dia suka dengan ukurannya yang menakjubkan…
“Enak Mas… kalo diginikan ? ” tanyanya dengan lirikan nakal.
“Ssshh… iya terusin ya Sus… sampe keluar… ” Kataku sambil menahan rasa nikmat yang ga ketulungan… tangan kirinnya mengambil air dan membilas Kontolku… kemudian disekanya dengan tangan kanannya… kenapa kok diseka pikirku… tapi aku diam saja… mengikuti apa yang mau dia lakukan… pokoknya jangan berhenti sampe sini aja… pusing nanti…
Dia dekatkan kepalanya… dan dijulurkan lidahnya… kepala Kontolku dijilatnya perlahan… dan lidahnya mengitari kepala Kontolku… sejuta rasanya… wow… enak sekali… lalu dikulumnya Kontolku… aku lihat mulutnya sampe penuh rasanya dan belum seluruhnya tenggelam dalam mulutnya yang mungil… bibirnya yang tipis terayun keluar masuk saat menghisap mku mundur.
Lama juga aku diisep suster jaga ini… sampe akhirnya aku ga tahan lagi dan crooott…. crooott… nikmat sekali. Spermaku tumpah dalam rongga mulutnya dan ditelannya habis… sisa pada ujung Kontolkupun dijilat serta dihisapnya habis…Sexcrits suster nyepong kontol
“Sudah sekarang dilanjutkan mandinya ya… ” kata suster itu dan dia melanjutkan memandikan kaki kiriku setelah sebelumnya mencuci bersih Kontolku… badanku dibaliknya… dan dimandikan pula sisi belakang badanku.
Selesai acara mandi….
“Nanti malam saya ke sini lagi nanti saya temenin… ” katanya sambil membereskan barang-barangnya. terakhir sebelum keluar kamar dia sempat menciumku… pas di bibir… hangat sekali…
“Nanti malam saya kasih yang lebih hebat ” begitu katanya.
Akupun berusaha untuk tidur… nikmat sekali sore ini dua kali keluar… dibantu dua cewek yang berbeda… ini mungkin ganjaran dari menolong teman… gitu hiburku dalam hati… sambil memikirkan apa yang akan kudapat malam nanti akupun tertidur lelap sekali.
Tiba-tiba aku dibangunkan oleh suster yang tadi lagi… tapi aku belum sempat menyanyakan namanya… baru setelah dia mau keluar kamar selesai meletidakkan makananku dan membangunkanku… namanya Nikita. Cara dia membangunkanku cukup aneh… rasanya suster di manapun tidak akan melakukan dengan cara ini… dia remas-remas Kontolku… sambil digosoknya lembut sampe aku bangun dari tidurku.
Langsung aku selesaikan makanku dengan susah payah… akhirnya selesai juga… lalu aku tekan bel… dan tidak lama kemudian datang suster yang lain… aku minta dia nyalakan TV di atas dan mengakat makananku.sexercise suster vs dokter
Aku nonton acara-acara TV yang membosankan dan juga semua berita yang ditayangkan… tanpa konsentrasi sedikitpun.
Sekitar jam 9 malam suster Mona datang untuk mengobati lukaku dan mengganti perban… pada saat dia melihat Kontolkupun dia tidakjub…
“ga salah apa yang digosipkan temen-temen suster di ruang jaga ” demikian komentarnya.
“Kenapa Sus ? ” tanyaku ga jelas.
“Oo… itu tadi teman-teman bilang kalo pasien yang dirawat di kamar 26 itu kepalanya besar sekali. ” jawabnya.
Setelah selesai dengan mengobati lukaku dan dia akan tinggalkan ruangan… sebelum membetulkan selimutku dia sempatkan mengelus kepala Kontolku…
” Hmmm… gimana ya rasanya ? ” gumamnya tanya meminta jawaban.
Dan akupun hanya senyum saja. Wah suster di sini gila semua ya pikirku… soalnya aku baru kenal dua orang dan dua-duanya suka sama Kontolku… minimal tertarik… dan lagian ada promausi gratis di ruang jaga suster kalo ada pasien dengan kepala Kontol super besar… promausi yang menguntungkan… semauga ada yang terjerat ingin mencoba… selama aku masih dirawat di sini.
Jam 10an kira-kira aku mulai tertidur… aku mimpi indah sekali dalam tidurku… karena sebelum tidur tadi otidakku sempat berpikir jorok. Aku merasakan hangat sekali pada bagian selangkanganku… tepatnya pada bagian Kontolku… sampe aku terbangun ternyata… suster Nikita sedang menghisap Kontolku… kali ini entah jam berapa ? Dengan bermalas-malasan aku nikmat terus hisapannya… dan aku mulai ikut aktif dengan meraba dadanya… suatu lokasi yang aku anggap paling dekat dengan jangkauanku. Aku buka kanding atasnya dua kancing… aku rogoh dadanya di balik BH putihnya… aku dapati segumpal daging hangat yang kenyal… kuselusuri… sambil meremas-remas kecil.. sampe juga pada putingnya… aku pilin putingnya… dan Sus Nikitapun mendesah… entah berapa lama aku dihisap dan aku merabai Sus Nikita… sampe dia minta. cerita mesum suster jaga doyan sex
“Mas… masih sakit ga badannya ? ”
” Kenapa Sus ? ” tanyaku bingung.
“Enggak kok… sudah lumayan enakan… ” dan tanpa menjawab diapun meloloskan CDnya… dimasukkan dalam saku bku dinasnya.
Lalu dia permisi padaku dan mulai mengangkangkan kakinya di atas Kontolku… dan bless… dia masukkan batangku pada lobangnya yang hangat dan sudah basah sekali… diapun mulai menggoyang perlahan… pertama dengan gerakan naik turun…lalu disusul dengan gerakan memutar… wah… suster ini rupanya sudah prof banget… lobangnya aku rasakan masih sangat sempit… makanya dia juga hanya berani gerak perlahan… mungkin juga karena aku masih sakit… dan punya banyak luka baru.
Lama sekali permainan itu dan memang dia ga ganti posisi… karena posisi yang memungkinkan hanya satu posisi… aku tidur di bawah dan dia di atasku. Sampe saat itu belum ada tanda-tanda aku akan keluar… tapi kalo tidak salah dia sempat mengejang sekali tadi dipertengahan dan lemas sebentar lalu mulai menggoyang lagi… sampe tiba-tiba pintu kamarku dibuka dari luar… dan seorang suster masuk dengan tiba-tiba…
Kaget sekali kami berdua… karena tidak ada alasan lain… jelas sekali kita sedang main… mana posisinya… mana bku dinas Suster Nikita terbuka sampe perutnya dan BHnya juga sudah kelepas dan tergeletidak di lantai. Ternyata yang masuk suster Mona… dia langsung menghampiri dan bilang
“Teruskan saja An… aku cuman mau ikutan… mumpung sepi ”
Suster Monapun mengelus dadaku… dia ciumin aku dengan lembut… aku membalasnya dengan meremas dadanya… dia diam saja… aku buka kancingnya… terus langsung aku loloskan pakaian dinasnya… aku buka sekalian BHnya yang berenda… tipis dan merangsang… membal sekali tampak pada saat BH itu lepas dari badannya… dada itu berguncang dikit… kelihatan kalo masih sangat kencang… tinggal CD minim yang digunakannya.cerita panas suster dan pasien rumah sakit
Suster Nikita masih saja dengan aksinya naik turun dan kadang berputar… aku lhat saja dadanya yang terguncang akibat gerakannya yang mulai liar… lidah suster Mona mulai memasuki rongga mulutku dan kuhisap ujung lidahnya yang menjulur itu… tangan kiriku mulai merabai sekitar selangkangan suster Mona dari luar… basah sudah CDnya… pelan aku kuak ke samping… dan kudapat permukaan bulu halus menyelimuti liang kenikmatannya… kuelus perlahan… baru kemudian sedikit kutekan… ketemu sudah aku pada clitsnya… agak ke belakang aku rasakan makin menghangat.
Tersentuh olehku kemudian liang nikmat tersebut… kuelus dua tiga kali sebelum akhirnya aku masukkan jariku ke dalamnya. Kucoba memasukkan sedalam mungkin jari telunjukku… kemudian disusul oleh jari tengahku… aku putar jari-jariku di dalamnya… baru kukocok keluar masuk… sambil jempolku memainkan clitsnya.
Dia mendesar ringan… sementara suster Nikita rebahan karena lelah di dadaku dengan pinggulnya tiada hentinya menggoyang kanan dan kiri… suster Mona menyibak rambut panjang suster Nikita dan mulai menciumi punggung terbuka itu… suster Nikita makin mengerang… mengerang…. dan mengerang…. sampai pada erangan panjang yang menandakan dia akan orgasme… dan makin keras goyangan pinggulnya… sementara aku mencoba mengimbangi dengan gerakan yang lebih keras dari sebelumnya… karena dari tadi aku tidak dapat terlalu bergoyang… tidakut lukaku sakit. skandal sex antara suster dan pasiennya
Suster Nikita mengerang…. panjang sekali seperti orang sedang kesakitan… tapi juga mirip orang kepedasan… mendesis di antara erangannya… dia sudah sampe… rupanya… dan… dia tahan dulu sementara… baru dicabutnya perlahan… sekarang giliran suster Mona… dilapnya dulu… Kontolku dikeringkan… baru dia mulai menaikiku… batin… kurang ajar suster-suster ini aku digilirnya… dan nanti aku juga mesti masih membayar biaya rawat… gila… enak di dia… tapi….. enak juga dia aku kok… demikian pikiranku… ach… masa bodo…. POKOKNYA PUAS !!! Demikian kata iklan.
Ketika suster Mona telah menempati posisinya… kulihat suster Nikita mengelap liang kenikmatannya dengan tissue yang diambilnya dari meja kecil di sampingku. Suster Mona seakan menunggang kuda… dia goyang mku mundur… perlahan tapi penuh kepastian… makin lama makin cepat iramanya… sementara tanganku keduanya asyik meremas-remas dadanya yang mengembung indah… kenyal sekali rasanya… cukup besar ukurannya dan lebih besar dari suster Nikita punya… yang ini ga kurang dari 36… kemungkinan cup C… karena mantap dan tanganku seakan ga cukup menggenggamnya.
Sesekali kumainkan putingnya yang mulai mengeras… dia mendesis… hanya itu jawaban yang keluar dari mulutnya… desisan itu sungguh manja kurasakan… sementara suster Nikita telah selesai dengan membersihkan liang hangatnya… kemudian dia mulai lagi mengelus-elus badan telanjang suster Mona dan tuga memainkan rambutku… mengusapnya…
kemudian karena sudah cukup pemanasannya… dia mulai menaiki ranjang lagi… dikangkangkannya kakinya yang jenjang di atas kepalaku… setengah berjongkok gayanya saat itu dengan menghadap tembok di atas kepalaku… dan kedua tangannya berpegangan pada bagian kepala ranjangku. Mulai disorongkannya liangnya yang telah kering ke mulutku… dengan cepat aku julurkan lidahku…. aku colek sekali dulu dan aku tarik nafas…. hhhmmmm…… harus khas liang senggama…. kujilat liangnya dengan lidahku yang memang terkenal panjang… kumainkan lidahku… mereka berdua mengerang berbarengan kadang bersahutan…cerita xxx terbaru
Aku ingin tahu sekarang ini jam berapa ? Jangan sampe erangan mereka mengganggu pasien lain… karena aku mendengarnya cukup keras… aku tengok ke dinding… kosong ga ada jam dinding… aku lihat keluar… kearah pintu… matidaku terbelalak… terkejut… shock… benar-benar kaget aku… lamat-lamat aku perhatikan… di antara pintu aku melihat seberkas sinar mengkilap… sambil terus menggoyang suster Mona… meninggalkan jilatan pada suster Nikita… aku konsentrasi sejenak pada apa yang ada di belakang pintu… ternyata… pintupun terbuka… makin gila aku makin kaget… dan deg… jantungku tersentidak Beberapa saat… lalu lega… tapi… yang dateng ini dua temen suster yang sedang kupuaskan ini… sepertinya kalo marah sich ga bakalan.. mereka sepertinya telah cukup lama melihat adegan kami bertiga… jadi maksud kedatangannya hanya dua kemungkinan… mau nonton dari dekat atahu ikutan… ternyata….
“Wah… wah… wah… rajin sekali kalian bekerja… sampe malem gini masih sibuk ngurus pasien… ” demikian kata salah seorang dari mereka…
“Mari kami bantu ” demikian sahut yang lainnya yang berbadan kecil kurus dan berdada super… Jelas ini jawabannya adalah pilihan kedua.
Merekapun langsung melepas pakaian dinas masing-masing… satu mengambil posisi di kanan ranjang dan satu ngambil posisi di kiri ranjang… secara hampir bersamaan mereka menciumi dada… leher… telinga dan semua daerah rangsanganku… akupun mulai lagi konsentrasi pada liang suster Nikita… sementara kedua tanganku ambil bagian masing-masing… sekarang semua bagian tubuhku yang menonjol panjang telah habis digunakan untuk memuaskann 4 suster gatel…… malam ini… tidak ada sisa rupanya…. terus bagaimana kalo sampe ada satu lagi yang ikutan ?
Jari-jariku baik dari tangan kanan maupun kiri telah amblas dalam liang hangat suster-suster gatel tersebut… untuk menggaruknya kali… aku kocok-kocokkan keluar masuk ya lidahku… ya jariku… ya Kontolku… rusak sudah konsentrasiku…cerita hentai suster vs dokter
Ini permainan Four Whell Drive ( 4 WD )atahu bisa juga disebut Four Wheel Steering ( 4 WS )… empat-empatnya jalan semua… sepertinya kau makin piawai dalam permainan 4DW / 4 WS ini karena ini kali dua aku mencoba mempraktekkannya.
Lama sekali permainannya… sampe tiba-tiba suster Mona mengerang…. kesar dan panjang serta mengejang…
Setelah suster Mona selesai… dan mencabut Kontolku… suster Nikita berbalik posisi dengan posisi 69… kami saling menghisap dan permainan berlanjut… sekali aku minta rotasi… yang di kananku untuk naik… yang di atas ( suster Nikita ) aku minta ke kiri dan suster yang di kiri aku minta pindah posisi kanan.
Tawaran ini tidak disia-siakan oleh suster yang berkulit agak gelap dari semua temannya… dia langsung menancapkan Kontolku dengan gerakan yang menakjubkan… tanpa dipegang…. diambilnya Kontolku yang masih tegang dengan liangnya dan langsung dimasukkan… amblas sudah Kontolku dari pandangan. Diapun langsung menggoyang keras… rupanya sudah ga tahan…
Benar juga sekitar 5 menit dia bergoyang sudah mengejang keras dan mengerang…. mengerang…. panjang serta lemas. Sementara tingal dua korban yang belum selesai… aku minta bantuan suster yang masih ada di sana untuk membantu aku balik badan… tengkurap… kemudian aku suruh suster yang pendek dan berdada besar tadi untuk masuk ke bawah tubuhku…. sedangkan suster Nikita aku suruh duduk di samping bantal yang digunakan suster kecil tadi. Perlahan aku mulai memasukkan Kontol raksasaku pada liang suster yang bertubuh kecil ini… sulit sekali… dan diapun membantu dengan bimbingan test…. Setelah tertancap… tapi sayangnya tidak dapat habis terbenam… rasanya mentok sekali… dengan bibir rahimnya… akupun mulai menggoyang suster kecil dan menjilati suster Nikita. Mereka berdua kembali mendesah…. mengerang…. mendesah dan kadang mendesis… kaya’ ular.cerita sex jilmek memek abg
Aku sulit sekali sebenarnya untuk mengayun pinggulku mku mundur…. jadi yang bisa aku lakukan cuman tetap menancapkan Kontolku pada liang kenikmatan suster mungil ini sambil memutar pinggulku seakan meng-obok-obok liangnya… sedangkan dadanya yang aku bilang super itu terasa sekali mengganjal dadaku yang bidang… kenikmatan tiada tara sedang dinikmati si mungil di bawahku ini… dia mendesis tidak keruan… sedang lidahku tetap menghajar liang kenikmatan suster Nikita… sesekali aku jilatkan pada clistorisnya… dia menggelinjang setiap kali lidahku menyentuh clitsnya… mendengar desisan mereka berdua aku jadi ga tahan… maka dengan nekat aku keraskan goyangan pinggulku dan hisapanku pada suster Nikita… dia mulai mengejang… mengerang dan kemudian disusul dengan suster yang sedang kutindih…. suster Nikita sudah lemas… dan beranjak turun dari posisinya….
Aku tekan lebih keras suster mungil ini…. sambil dadanya yang menggairahkan ini aku remas-remas semauku… aku sudah merasakan hampir sampe juga… sedang suster mungil masih mengerang…. terus dan terus… sepertinya dia dapat multi orgasme dan panjang sekali orgasme yang didapatnya…. aku coba mengjar orgasmenya… dan…. dan…. berhasil juga akuhirnya… aku sodok dan benamkan Kontolku sekuat-kuatnya… sampe dia melotot… aku didekapnya erat sekali… dan
“Adu…..uh enak sekali… ” demikian salah satu katanya yang dapat aku dengar.
Akupun ambruk diatas dada besar yang menggemaskan itu… lunglai sudah tubuh ini rasanya… menghabisi 4 suster sekaligus… suatu rekord yang gila… permainan Four Wheel Drive kedua dalam hidupku… pada saat mencabutnyapun aku terpaksa Donatu suster yang lain…cerita ngeeres suster ngemut kontol pasien
“Kasihan pasien ini nanti sembuhnya jadi lama… soalnya ga sempet istirahat” kata suster yang hitam.
“Iya dan sepertinya kita akan setiap malam rajin minta giliran kaya’ malem ini ” sahut suster Mona.
“Kalo itu dibuat system arisan saja ” kata suster Nikita sadis sekali kedengarannya. Emangnya aku Kontol bergilir apa ?
Malam itu aku tidur lelaap sekali dan aku sempat minta untuk suster mungil menemaniku tidur, aku berjanji tiap malam mereka dapat giliran menemaniku tidur… tapi setelah mendapat jatah batin tentunya. Suster mungil ini bernama Ratih dan malam itu kami tidur berdekapan mesra sekali seperti pengantin baru dan sama-sama polos… sampe jam 4 pagi… dia minta jatah tambahan… dan kamipun bermain one on one ( satu lawan satu, ga keroyokan kaya’ semalem ).
Hot sekali dia pagi itu… karena kami lebih bebas… tapi yang kacau adalah udahannya… aku merasa sakit karena lukaku berdarah lagi… jadi terpaksa ketahuan dech sama yang lain kalo ada sesi tambahan… dan merekapun rame-rame mengobati lukaku…. sambil masih pengen lihat Kontol dasyat yang meluluh lantidakkan tubuh mereka semaleman.
Abis gitu sekitar jam 5 aku kembali tidur sampe pagi jam 7.20 aku dibangunkan untuk mandi pagi. Mandi pagi dibantu oleh suster Dewi dan sempat diisep sampe keluar dalam mulutnya… nah suster Dewi ini yang kulitnya hitaman semalam. Nama mereka sering aku dapat setelah tubuh mereka aku dapat.
Pada Hari kedua
Pagi jam 10 aku dibesuk oleh Dona dan Meme… mereka membawakan buah jeruk dan apel… aslinya sich aku ngga demen makan buah… setengah jam kami ngobrol bertiga. sampe suatu saat aku bilang pada Dona
“Aku mau minta tolong Ian… kepalaku pusing… soalnya aku dari semaleman ga dapet keluar… dan aku ga bisa self service ” demikian Kataku membuka acara… dan akupun bercerita sedikit kebiasaanku pada Dona dengan bumbu tentunya.
Aku cerita kalo biasa setiap kali mandi pagi aku suka onani kalo semalemnya ga dapet cewek buat nemenin tidur… dan sorenya juga suka main lagi… Dona bisa maklum karena aku dulu sempat Ngesex dengan Nana temannya yang hyper sex selama 8 bulan lebih… dia juga tahu kehidupanku tidak pernah sepi cewek. Dengan dalih dia mau bantu aku karena hal ini Donaggap sebagai bales jasa menyelamatkan jiwa kakaknya… yang aku selamatkan dari keroyokan kemarin… sampe akhirnya aku sendiri masuk rumah sakit.
Dia minta Meme adiknya keluar dulu karena malu, tapi Meme tahu apa yang akan dilakukan Dona padaku… karena pembicaraan tadi di depan Meme. Sekeluarnya Meme dari kamar… Dona langsung memasukkan tangannya dalam selimutku dan mulailah dia meremas dan mengelus Kontolku yang sedang tidur… sampe bangun dan keras sekali… setelah dikocoknya dengan segala macam cara masih belum keluar juga sedang waktu sudah menunjukkan pukul 10.45 berarti jam besuk tinggal 15 menit lagi maka aku minta Dona menghisap Kontolku. Mulanya dia malu… tapi dikerjakannya juga… demi bales jasa kaya’ya… atahu dia mulai suka ?
Akhirnya keluar juga spermaku dan kali ini tidak diselimut lagi tapi dalam mulut Dona dan ini pertama kali Dona meneguk spermaku… juga pertama kali teman kuliahku ini ngisep punyaku… sepertinya dia juga belum mahir betul… itu ketahuan dari beberapa kali aku meringis kesakitan karena kena giginya.ceritsex abg gatel
Spermaku ditelannya habis… sesuai permintaanku dan aku bilang kalo sperma itu steril dan baik buat kulit… benernya sich aku ga tahu jelas… asal ngomaung aja dan dia percaya… setelah menelan spermaku dia ambil air di gelas dan meminumnya… belum biasa kali. Aku tengok ke jendela luar saat Dona ambil minum tadi… ternyata aku melihat jendela depan yang menghadap taman tidak tertutup rapat dan aku sempat lihat kalo Meme tadi ngintip kakaknya ngisep aku…
Jam 11.05 mereka berdua pamit pulang… selanjutnya aku aku makan siang dan tidur sampe bangun sekitar jam 3 siang. Dan aku minta suster jaga untuk memindahkanku ke kursi roda… sebelum dipindahkan aku diobati dulu dan diberi pakeaian seperti rok panjang terusan agak gombor. dengan kancing banyak sekali di belakangnya.
Pada saat mengenakan pakaian tersebut dikerjakan oleh dua suster shift pagi… suster Atty dan suster Fatima, pada saat mereka berdua sempat melihat Kontolku… mereka saling berpandangan dan tersenyum terus melirik nakal padaku… aku cuek saja… pada saat aku mau dipindahkan ke kurasi roda aku diminta untuk memeluk suster Fatima… orangnya masih muda sekitar 23 tahunan kira-kira… rambutnya pendek… tubuhnya sekitar 159 Cm… dadanya sekitar 34 B… pada saat memeluk aku sedikit kencangkan sambil pura-pura ga kuat berdiri… aku dekap dia dari pinggang ke pundak ( seperti merengkuh ) dengan demikian aku telah menguncinya sehingga dia tidak dapat mengambil jarak lagi dan dadanya pas sekali dipundakku… greeng… Kontolku setengah bangun dapat sentuhan tersebut.
“Agak tegak berdirinya Mas… berat soalnya badan Masnya ” kata suster Fatima.
Akupun mengikut perintahnya dengan memindahkan tangan kananku seakan merangkulnya dengan demikian aku makin mendekatkan wajahnya ke leherku dan aku dorong sekalian kepalaku sehingga dia secara ga sadar bibirnya kena di leherku… sementara suster Atty membetulkan letidak kursi roda… aku lihat pinggulnya dari berlakang… wah… bagus juga ya…ceritasex gadis igo
Suster Fatima bantu aku duduk di kursi roda dan suster Atty pegang kursi roda dari belakang…pada saat mau duduk pas mukaku dekat sekali dengan dada suster Fatima… aku sempetin aja desak dan gigit dengan bibir berlapis gigi ke dada tersebut… karena beberapa terhenti aku dapat merasakan gigitan itu sekitar 2 detikan dech… dia diam saja… dan saat aku sudah duduk…. dan suster Atty keluar kamar…
“Awas ya… nakal sekali ” kata suster Fatima sambil mendelik. Aku tahu dia ga marah cuman pura-pura marah aja
“Satunya belum Sus,” Kataku menggoda…
“Enak aja… geli tahu ?” jawabnya sewot.
“Nanti saya cubit baru tahu ” lanjutnya sambil langsung mencubit Kontolku… dan terus dia ngeloyor keluar kamar dengan muka merah… karena Kontolku saat itu sudah full standing karena abis nge-gigit toket… jadi terangsang…
“Sus… tolong donk saya di dorong keluar kamar” Kataku sebelum sempat suster Fatima keluar jauh. Diapun kembali dan mendorongku ke teras kamar… menghadap taman. Aku bengong di teras… sambil menghisap rokokku… di pangkuanku ada novel tapi rasanya males mau baca novel itu… jadinya aku bengong saja sore itu di teras sambil ngelamun aku mikirin rencana lain untuk malam ini… mau pake gaya apa ya ?
Tiba-tiba aku dikejutkan dengan telapak tangan yang menutup matidaku… “Siapa ini ? Kok tangannya halus… dingin dan kecil… Siapa ni ? ” Kataku… Terus dilepasnya tangan tersebut dan dia ke arah depanku… baru kutahu dia Meme adik Dona. Kok sendirian ?
“Mana Dona ?” tanyaku…
“Lagi ketempat dosennya mau ngurus skripsi” jawab Meme.
“Jadi ga kesini donk ? ” tanyaku penasaran.
“Ya ga lah… ini saya bawain bubur buatan Mama” katanya sambil mendorongku masuk kamar… dia letidakkan bubur itu di atas meja kecil samping ranjang.cerita ngentot memek suster jembut lebat
Terus kami ngobrol… sekitar 10 menit sampe aku bilang “Meme… ach ga jadi dech… ” Kataku bingung gimana mau mulainya… maksudku mau jailin dia untuk ngeluarin aku seperti yang dilakukan kakaknya tadi pagi… bukankah dia juga udah ngintip… kali aja dia pengen kaya’ kakaknya… mumpung lagi cuman berduaan…
“Kenapa Kak ?” aku tidak menjawab hanya mengernyitkan dahi saja…
“Pusing ya ?” tanyanya lagi.
“Iya ni… penyakit biasa” Kataku makin berani… kali bisa…
” Kak… gimana ya ? Tadi khan udah ? ” katanya mulai ngerti maksudku… tapi sepertinya dia bingung dan malu… merah wajahnya tampak sekali.
“Meme… sorry ya… kalo kamu ga keberatan tolongin Kakak donk… ntar malem Kakak ga bisa tidur… kalo… ” Kataku mengarah dan sengaja tidak menyelesaikan kata-Kataku supaya terkesan gimana gitu….
“Iya Meme tahu Kak… dan kasihan sekali… tapi gimana Meme ga bisa… Meme malu Kak… ”
“Ya udah kalo kamu keberatan… aku ga mau maksa… lagian kamu masih kecil…”
“Kak… Meme ciumin aja ya… supaya Kakak terhibur… jangan susah Kak… kalo Meme sudah besar dan sudah bisa juga mau kok bantuin Kak Joshua kaya tadi pagi ” kata dia sambil mencium pipiku.
“Iya dech… sini Kak cium kamu ” Kataku dan diapun pindah kehadapanku.cerita mesum suster rumah sakit
Dia membungkuk sehingga ada kelihatan dadanya yang membusung… aduh…. gila… usaha harus jalan terus ni… gimana caranya masa bodo… harus dapet… aku udah pusing berat.
Dan Memepun memelukku sambil membungkuk… aku cium pipinya, dagunya… belakang telinganya kadang aku gigit lembut telinganya… pokoknya semua daerah rangsangan… aku coba merangsangnya… ciuman kami lama juga sampe nafasnya terasa sekali di telingaku.
Tangaku mencoba meremas dadanya… diapun mundur… mau menghidar…
“Meme… gini dech… aku sentuh kamu saja… ga ngapain kok… supaya aku lebih tenang nanti malem ”
“Maaf Kak… tadi Meme kaget… Meme ngerti kok… Kak Joss gini juga gara-gara Mas Roy ” jawabnya penuh pengertian… atahu dia udah kepancing ?
Diapun kembali… mendekat dan kuraih dadanya… aku remas…dan dia kembali menciumku… dari tadi tidak ada ciuman bibir hanya pipi dan telinga… saling berbalasan… sampe remasanku makin liar dan mencoba menyusup pada bkunya… melalui celah kancing atasnya.
Tangan Meme mulai turun dari dadaku ke Kontolku… dan meremasnya dari luar…cerita esesx-esex suster hypersex
“Aduh… enak sekali Meme… terusin ya… sampe keluar… biar aku ga pusing nanti ” Kataku nafsu menyambut kemkuannya.
Lama remasan kami berlangsung… sampe akhirnya Meme melorot dan berjongkok di depanku dan menyingkap pakaianku… dia mulai mau mencium Kontolku… dengan mata redup penuh nafsu dia mulai mencium sayang pada Kontolku.
” Masukin saja Meme… ” Kataku.
Memepun memasukkan Kontolku dalam mulut mungilnya… sulit sekali tampaknya… dan penuh sekali kelihatan dari luar… dia mulai menghisap dan aku bilang jangan sampe kena gigi…
tidak perlu aku ceritidakan proses isep-isepan itu… yang pasti saat aku ga tahan lagi… aku tekan palanya supaya tetap nancep… dan aku keluarkan dalam mulut mungil Meme… terbelalak mata Meme kena semprot spermaku.
” Telen aja … ga papa kok ” Kataku…
Diapun menelan spermaku… lalu dicabutnya dari mulut mungil itu… sisa spermaku yang meleleh di Kontolku dan bibir mungilnya dilap pake tissue… dan dia lari ke kamar mandi…. sedang aku merapikan kembali pakaianku yang tersibak tadi.
Ada orang datang… kelihatan dari balik kaca jendela… ” Sorry Joss… aku baru bisa dateng sekarang… ga dapet pesawat soalnya ” kata Bang Johnny yang datang bersama dengan kak Wenda dan Manda…Cerita sexsomnia suster montok
“Iya ini juga langsung dari airport ” kata Kak Wenda.
“Kamu kenapa si… ceritanya gimana kok bisa sampe kaya’ gini ?” tanya Manda…
“Lha kalian tahu aku di sini dari mana ?” tanyaku bingung.
“Tadi malem kami telpon ke rumah ga ada yang jawab sampe tadi pagi kami telpon terus masih kosong” kata Kak Wenda.
“Aku telpon ke rumahnya Donna yang di Kertajaya kamu ga di sana… aku telpon rumahnya yang di Grand Family juga kamu ga ada, malah ketemu sammy di sana” kata Manda.
“Sammy bilang mau bantu cari kamu… terus siang tadi Donna telpon katanya dia abis nelpon Dona dan katanya kamu dirawat di sini dan dia cerita panjang sampe kamu masuk rumah sakit ” kata Manda lagi.
Mereka tuh semua dari Jakarta karena ada saudara Kak Wenda yang menikah… dan rencananya pulangnya kemarin sore… pantes Kak Wenda telpon aku kemarin mungkin mau bilangin kalo pulangnya ditunda. Malah dapet berita kaya’ gini.Cersexgam Suster Ngentot. Meme keluar dari kamar mandi yang ada dalam kamarku itu kaget juga tahu banyak orang ada di sana dan dia sepertinya kikuk juga…Setelah aku perkenalkan kalo ini Meme adiknya Dona dan kemudian Meme pamit mau jenguk kakaknya diruang lain. Kamipun ngobrol seperginya Meme dari hadapan kami. Manda memandangku dengan sedih… mungkin kasihan tapi juga bisa dia cemburu sama Meme… ngapain ada dalam kamar mandi dan sebelumnya cuman berduaan aja sama aku di sini.
Selanjutnya tidak ada cerita menarik untuk diceritidakan pada kalian semua… yang pasti mereka ngobrol sampe jam 5.20 karena minta perpanjangan waktu dan jam 5 tadi Meme datang lagi cuman pamit langsung pulang. Malamnya seperti biasa… kejadiannya sama seperti hari pertama… mandi sore diisep lagi… kali ini sustenya lain… dia suster Fatima yang sempet aku gigit toketnya tadi siang. Dan malemnya aku main lagi… dan tidur dengan suster Mona… suster Nikita off hari itu… jadi waktu main cuman suster Mona, suster Ratih.